Sebagaimana kita ketahui di zaman sekarang banyak sekali anak-anak lalai bahkan sanggat konsen dengan hand phone, di mana diantaranya yaitu permainan GAME baik online maupun ofline.
Perhatikan baik-baik jika anak-anak fokus berat dalam permainan hand phone atau suatu game lainnya maka yang terjadi adalah Gangguan Pemusatan Perhatian & Hiperaktivitas ( GPPH )
GPPH ( Ganguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas ) atau dalam bahasa Inggris disebut ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) adalah kelainan perkembangan anak yang paling dominan ditemukan. Anak - anak dengan GPPH memiliki masalah dalam memusatkan perhatian, mengendalikan perilaku impulsif ( bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu bahkan tanpa berpikir sedikitpun ), atau terlalu aktif ( Hiperaktivitas ).
Baca juga : kesehatan Jasmani dan Rohani
Baca juga : kesehatan Jasmani dan Rohani
Gejala yang dialami oleh anak dengan GPPH terjadi secara terus-menerus dan menimbulkan gangguan di lingkungan, di rumah, disekolah dan pada saat bermain dengan teman-temannya.
Gejala-gejala GPPH antara lain
Pandangan kosong
A. Pemusatan perhatian tidak ada
B. Sering melamun
C. Sering lupa atau sering kehilangan barang
D. Tidak bisa duduk dengan tenang, selalu dalam keadaan bergerak ( bergerak-gerak kecil )
E. Banyak bicara yang tiada pemusatan ( fokus )
F. Banyak membuat kesalahan atau berbuat ceroboh atau mengambil risiko yang tidak di perlukan
G. Emosi / sulit menahan diri dari bujukan atau godaan sekitar
H. Tidak sanggup menggantri
I. Tidak bisa beradap tasi dengan anak-anak seusianya
Faktor genetika disini punya peran yang sangat penting. Selain faktor genetik, ada juga kemungkinan besar faktor-faktor yang lain seperti:
1. Cedera otak / saraf
2. Paparan lingkungan
3. Alkohol dan merokok selama kehamilan
4. Persalinan prematur
5. Berat badan lahir rendah dan lain-laim sebagainya
Mendiagnosis dan pengobatan GPPH ( Gangguan Pemisatan Perhatian & Hiperaktivitas ) pada seorang anak merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa fase. Tidak ada uji tunggal yang bisa membedakan GPPH dengan gangguan lain, seperti kecemasan, depresi, halusinasi dan gangguan belajar lainnya. Salah satu prosesnya juga melibatkan pemeriksaan medis, termasuk uji pendengaran, penglihatan dan rasa untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain dengan gejala yang sama. Proses ini sangat penting penerapan komunikasi dengan orang tua, guru, lingkungan dan anak yang bersangkutan.
Kasus GPPH diatasi dengan kombinasi terapi perilaku dan obat-obatan. Untuk anak prasekolah dengan GPPH, terapi perilaku disarankan sebagai terapi utama. Setiap anak memerlukan rencana terapi yang spesifik, tidak sama dengan anak lain yang memiliki kondisi yang sama. Dan terapi yang baik harus diikuti dengan pemantauan dari dekat dan perubahan seperlunya sesuai hasil pemantauan tersebut sepanjang perjalanan terapi.
Baca juga : Kesehatan Jiwa dan Raga
Baca juga : Kesehatan Jiwa dan Raga
Pengobatan GPPH secara terpadu adalah diawali dengan obat-obatan. Terapi obat bertujuan untuk menetralisir zat di otak. Zat tersebut adalah neurotransmitter dopamin, serotonin dan norpenefrin. Ketiga neurotransmitter tersebut yang berfungsi untuk meminimalkan gejala-gejala di atas. Kemudian dikombinasikan dengan terapi penunjang lainnya seperti terapi modifikasi perilaku, latihan ketrampilan sosial dan parenting program.
Dan beri dia pergaulan dan komunikasi beradab yang maksimal baik di rumah maupun di lingkungan lainnya.
test
ReplyDelete